Tulisan Berjalan

Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu"(QS.Muhammad:7)

Jumat, 14 Maret 2014

Ummat Muslim #Taat_Islam, edisi: Larangan Berdua-duaan bagi yang belum jadian (baca:nikah)

Aduh mesranya, diatas motor, berboncengan, peluk-pelukan, wah.. hebat ya. katanya. tuh liat si setan sedang tertawa melihat kita bangga melakukan itu.

Ingat sahabat, Muslimin wa muslimat, Islam melarang keras kita yang belum jadian (baca: nikah), berdua-duaan, baik ditempat keramaian atau menyempi. Lihatlah fenomena pacaran, sampai hilangnya keperawaan, sampe menghasilkan bayi tanpa pernikahan, hingga penyakit mematikan AIDS semua diawali dari penyepelehan kita pada syariat islam yang melarang berkhalwat (Berduaan). Ingat sebagai seorang muslim, kita wajib  memegang teguh aturan islam. baik itu dalam kehidupan beribadah kpd Allah (Habluminallah), atau hubungan kita dgn sesama manusia (habluminannas), sampe hubungan kita dgn diri kita sendiri (Habluminnafs) itu semua ada aturannya loh. Ummat Muslim taat Islam. ^_^

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لا يخلون أحدكم بامرأة فإن الشيطان ثالثهما
“Janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan seorang wanita karena sesungguhnya syaitan menjadi orang ketiga diantara mereka berdua.”(HR. Ahmad 1/18, Ibnu Hibban [lihat Shahih Ibnu Hibban 1/436], At-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Awshoth 2/184, dan Al-Baihaqi dalam sunannya 7/91. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah 1/792 no. 430)
ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فلا يخلون بامرأة ليس معها ذو محرم منها فإن ثالثهما الشيطان
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah ia berkhalwat dengan seorang wanita tanpa ada mahrom wanita tersebut, karena syaitan menjadi orang ketiga diantara mereka berdua.” (HR. Ahmad dari hadits Jabir 3/339. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Irwaul Gholiljilid 6 no. 1813)
لا يخلون رجل بامرأة إلا مع ذي محرم فقام رجل فقال يا رسول الله امرأتي خرجت حاجة واكتتبت في غزوة كذا وكذا قال ارجع فحج مع امرأتك
“Dari Ibnu Abbas, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Janganlah seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang wanita kacuali jika bersama dengan mahrom sang wanita tersebut.’ Lalu berdirilah seseorang dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, istriku keluar untuk berhaji, dan aku telah mendaftarkan diriku untuk berjihad pada perang ini dan itu,’ maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, ‘Kembalilah!, dan berhajilah bersama istrimu.’” (HR. Al-Bukhari no. 5233 dan Muslim 2/975)
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar