Salah satu pertanda seorang anak nanti jika sudah dewasa akan menjadi seseorang berkepribadian yang luhur adalah rasa malu.
Seorang anak jika sedari kecil telah mempunyai atau merasakan perasaan sungkan terhadap perbuatan yang kurang baik maka berarti di dalam dirinya telah bersemayam benih-benih keluhuran budi.
Seperti sungkan auratnya kelihatan. Malu berlari-larian dihadapan tamu Bapak Ibunya. Enggan pipis di depan keramaian. Atau mungkin kesungkanan-kesungkanan yang lain.
Anak-anak yang sifatnya seperti itu, InsyaAllah dikemudian hari akan menjadi seorang yang baik akhlaknya.
Miris ketika melihat orang tua yg menyuruh anaknya utk kencing di sembarang tempat di saat anak ingin kencing. Ketika di ingatkan mereka bilang, "Hallah gk popo, arek isek cilik ae kq...". Bukankah pembentukan karakter anak itu di mulai sejak dini. Kalo sedari kecil sudah di ajari hal semacam itu (kebal isin), saya khawatir kelak dewasanya ia jg tdk punya rasa isin ketika berzina.
Rasulullah saw di masa kecilnya sering kali bermain- main dengan teman sebaya.
Mereka anak-anak Quraisy jika bermain batu, mereka bawa batu-batu kecil itu dengan memakai sarung atau pakaian mereka. Mereka gembolkan ke atas sampai aurat mereka kelihatan.
Tetapi beliau Rasulullah saw cara membawa batunya lain. Beliau pikul batu-batu keatas pundak beliau agar supaya aurat beliau tidak kelihatan dan selamat dari pandangan teman-teman sepermainan.
sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=715587051843860&set=a.154099827992588.36331.100001777154450&type=1&theater