Seruan Intelektual Muslimah kini datang dari daerah Sumatera Selatan. Walaupun terik matahari siang kota Palembang sangat menyengat kulit, tidak menghalangi Muslimah HTI chapter kampus kota Palembang menggelar Panggung Politik Mahasiswi: "Indonesia lebih baik: tinggalkan demokrasi, tegakkan Khilafah", Senin (17/3).
Tidak kurang dari 60 mahasiswi dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di kota Palembang hadir dalam panggung politik yang digelar di Terminal Unsri Inderalaya ini. Di antaranya Unsri, IAIN, Indo Global Mandiri, UMP, PGRI, dan lainnya.
Lantunan ayat suci al-Qur'an menghantarkan Orasi pertama yang dibawakan oleh Wahyuni Puji Astuti, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP). Puji menyatakan bahwa demokrasi merupakan sistem yg rusak dan memproduksi banyak kerusakan. Demokrasi adalah sistem yg gagal; gagal sedari konsep awalnya, gagal dalam proses penerapannya, dan gagal dalam mencapai tujuannya yang utopis. Tidak layak umat Islam sebagai khayru ummah menerapkan demokrasi. Maka dari itu, tnggalkanlah demokrasi, terapkan khilafah!
Dilanjutkan orator kedua R.A.Susan Triani (Mahasiswi UNSRI). Susan mengatakan bahwa Indonesia memiliki jumlah pemuda yang cukup besar yaitu 40,8 juta atau 40% dari total pemilih, itu artinya sangat besar pula peran politik pemuda dalam mempengaruhi arus pergerakkan perubahan di negeri ini. Busuknya sistem demokrasi dalam menempatkan peran politik pemuda. Suara komunitas pemuda yang besar menjadi sasaran empuk/berharga dalam demokrasi. Dengan mekanisme spt itu, sejatinya demokrasi telah merampok peran politik pemuda. Pemuda hanya dijadikan sasaran empuk dalam menjaring suara. Saatnya tinggalkan demokrasi, tegakkan khilafah.
Orator ketiga disampaikan oleh Trisna Ningsih (Mahasiswi IAIN Raden Fatah Palembang). Rekan mahasiswa maukah anda meraih kehidupan mulia dunia-akhirat? Maka hanya dengan menerapkan Islam Kaffah dalam naungan Khilafah Islamiyyah hal itu dapat terwujud.
Islam bukan hanya sebuah agama yg mengurusi spiritual saja. Tapi Islam adalah sebuah sistem yg mengatur seluruh roda kehidupan kita sebagai seorang Muslim. Sistem ini hanya dapat diimplementasikan dalam naungan Khilafah.
Kaum muda dalam negara Khilafah merupakan aset berharga. Khilafah dgn kesempurnaan aturannya akan mampu membentuk sosok dambaan umat. Shaleh secara pribadi dan visioner memimpin peradaban dgn penguasaan ilmu dan teknologi. Dengan demikian para pemuda fokus dalam peningkatan kapasitasnya menjadi sosok yg visioner pembangun peradaban. Saatnya "Join us and work for Khilafah!
Orator keempat disampaikan oleh Mia Denah Mentari (Mahasiswi UNSRI).
Rekan-rekan mahasiswi saatnya "TINGGALKAN DEMOKRASI RUSAK dan MERUSAK..!"
Jika demokrasi rusak dan harus dtinggalkan, maka sistem apakah yg mampu menggantikannya? Kita berdiri disini menawarkn solusi, memberikan alternatif voice untuk Indonesia lebih baik yaitu dengan sistem yg datang dari Tuhan yg mnciptakan langit dan bumi. Sistem itu adalah Islam yg diterapkan oleh sebuah negara yg bernama Khilafah Islamiyah.
Wahai saudaraku, sambutlah seruan kami dari Muslimah HTI untuk bersama-sama memperjuangkan syariah dan khilafah yg sesuai dengan metode kenabian sebagaimana telah dicontohkan Rasul dalam mendirikan negra Islam di Madinah. Begitu juga kami serukan bersama amir kami, Syaikh Atha' Abu Rasytah yg saat ini telah membimbing kami hingga perjuangan ini terus bergulir dan terus mengalir dan bahkan semakin kuat sesuai perintah Allah dan Rasulullah saw.
Suasana kian bersemangat saat dibacakannya puisi oleh Siti Mutmainnah dan Fitriatul Wahda yg menggambarkan kebobrokan demokrasi serta menistakan peran politik pemuda. Sebelum ditutup dengan pembacaan doa yg disampaikan oleh Reni Asia (mahasiswi IAIN Palembang) dibacakan Press Rilis oleh Ibu. Erni Purbiyanti, M.Si (DPD I Muslimah HTI Sumsel dan Dosen UNSRI).
***
Report Panggung Politik Mahasiswi Palembang
Untuk Indonesia Lebih Baik: Tinggalkan Demokrasi, Tegakkan Khilafah
Senin, 17 Maret 2014 | Pukul, 13.00 - 15.30 WIB
Terminal UNSRI Inderalaya
***
Terus Dukung Opini Syariah dan Khilafah dengan klik LIKE, KOMENTAR, TAG dan BERBAGILAH Status ini. Semoga tercatat sebagai amal sholih buat kita bersama.
÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷
Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia
www.hizbut-tahrir.or.id
Facebook: www.facebook.com/muslimah4khilafah
Twitter: www.twitter.com/Women4Khilafah
Youtube: www.youtube.com/user/MUSLIMAHMEDIACENTER
Radio CWS: www.muslimah-htichannel.blogspot.com/
Tidak kurang dari 60 mahasiswi dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di kota Palembang hadir dalam panggung politik yang digelar di Terminal Unsri Inderalaya ini. Di antaranya Unsri, IAIN, Indo Global Mandiri, UMP, PGRI, dan lainnya.
Lantunan ayat suci al-Qur'an menghantarkan Orasi pertama yang dibawakan oleh Wahyuni Puji Astuti, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP). Puji menyatakan bahwa demokrasi merupakan sistem yg rusak dan memproduksi banyak kerusakan. Demokrasi adalah sistem yg gagal; gagal sedari konsep awalnya, gagal dalam proses penerapannya, dan gagal dalam mencapai tujuannya yang utopis. Tidak layak umat Islam sebagai khayru ummah menerapkan demokrasi. Maka dari itu, tnggalkanlah demokrasi, terapkan khilafah!
Dilanjutkan orator kedua R.A.Susan Triani (Mahasiswi UNSRI). Susan mengatakan bahwa Indonesia memiliki jumlah pemuda yang cukup besar yaitu 40,8 juta atau 40% dari total pemilih, itu artinya sangat besar pula peran politik pemuda dalam mempengaruhi arus pergerakkan perubahan di negeri ini. Busuknya sistem demokrasi dalam menempatkan peran politik pemuda. Suara komunitas pemuda yang besar menjadi sasaran empuk/berharga dalam demokrasi. Dengan mekanisme spt itu, sejatinya demokrasi telah merampok peran politik pemuda. Pemuda hanya dijadikan sasaran empuk dalam menjaring suara. Saatnya tinggalkan demokrasi, tegakkan khilafah.
Orator ketiga disampaikan oleh Trisna Ningsih (Mahasiswi IAIN Raden Fatah Palembang). Rekan mahasiswa maukah anda meraih kehidupan mulia dunia-akhirat? Maka hanya dengan menerapkan Islam Kaffah dalam naungan Khilafah Islamiyyah hal itu dapat terwujud.
Islam bukan hanya sebuah agama yg mengurusi spiritual saja. Tapi Islam adalah sebuah sistem yg mengatur seluruh roda kehidupan kita sebagai seorang Muslim. Sistem ini hanya dapat diimplementasikan dalam naungan Khilafah.
Kaum muda dalam negara Khilafah merupakan aset berharga. Khilafah dgn kesempurnaan aturannya akan mampu membentuk sosok dambaan umat. Shaleh secara pribadi dan visioner memimpin peradaban dgn penguasaan ilmu dan teknologi. Dengan demikian para pemuda fokus dalam peningkatan kapasitasnya menjadi sosok yg visioner pembangun peradaban. Saatnya "Join us and work for Khilafah!
Orator keempat disampaikan oleh Mia Denah Mentari (Mahasiswi UNSRI).
Rekan-rekan mahasiswi saatnya "TINGGALKAN DEMOKRASI RUSAK dan MERUSAK..!"
Jika demokrasi rusak dan harus dtinggalkan, maka sistem apakah yg mampu menggantikannya? Kita berdiri disini menawarkn solusi, memberikan alternatif voice untuk Indonesia lebih baik yaitu dengan sistem yg datang dari Tuhan yg mnciptakan langit dan bumi. Sistem itu adalah Islam yg diterapkan oleh sebuah negara yg bernama Khilafah Islamiyah.
Wahai saudaraku, sambutlah seruan kami dari Muslimah HTI untuk bersama-sama memperjuangkan syariah dan khilafah yg sesuai dengan metode kenabian sebagaimana telah dicontohkan Rasul dalam mendirikan negra Islam di Madinah. Begitu juga kami serukan bersama amir kami, Syaikh Atha' Abu Rasytah yg saat ini telah membimbing kami hingga perjuangan ini terus bergulir dan terus mengalir dan bahkan semakin kuat sesuai perintah Allah dan Rasulullah saw.
Suasana kian bersemangat saat dibacakannya puisi oleh Siti Mutmainnah dan Fitriatul Wahda yg menggambarkan kebobrokan demokrasi serta menistakan peran politik pemuda. Sebelum ditutup dengan pembacaan doa yg disampaikan oleh Reni Asia (mahasiswi IAIN Palembang) dibacakan Press Rilis oleh Ibu. Erni Purbiyanti, M.Si (DPD I Muslimah HTI Sumsel dan Dosen UNSRI).
***
Report Panggung Politik Mahasiswi Palembang
Untuk Indonesia Lebih Baik: Tinggalkan Demokrasi, Tegakkan Khilafah
Senin, 17 Maret 2014 | Pukul, 13.00 - 15.30 WIB
Terminal UNSRI Inderalaya
***
Terus Dukung Opini Syariah dan Khilafah dengan klik LIKE, KOMENTAR, TAG dan BERBAGILAH Status ini. Semoga tercatat sebagai amal sholih buat kita bersama.
÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷
Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia
www.hizbut-tahrir.or.id
Facebook: www.facebook.com/muslimah4khilafah
Twitter: www.twitter.com/Women4Khilafah
Youtube: www.youtube.com/user/MUSLIMAHMEDIACENTER
Radio CWS: www.muslimah-htichannel.blogspot.com/
0 Comments